Pelajar dan Guru Pendamping Diajak Bijak Dalam Bermedia Sosial

Pelajar dan guru pendamping khususnya anak-anak SMA, SMK, MA sederajat diajak untuk bijak dalam bermedia sosial yang dirangkai dalam kegiatan Sosialisasi Bagi Pelajar dan Guru Pendamping “Bijak Dalam Bersosial Media” oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Humbang Hasundutan Sabtu (16/11/2024)

topmetro.news – Pelajar dan guru pendamping khususnya anak-anak SMA, SMK, MA sederajat diajak untuk bijak dalam bermedia sosial yang dirangkai dalam kegiatan Sosialisasi Bagi Pelajar dan Guru Pendamping “Bijak Dalam Bersosial Media” oleh Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (16/11/2024)

Kegiatan ini dibuka oleh Kadis Kominfo Humbang Hasunduan Batara Franz Siregar dan diikuti 42 pelajar dari berbagai sekolah.

Tampil sebagai pembicara pada kegiatan ini konsultan sosial media, jurnalis, editor tulis, sekaligus konten kreator, Toga Nainggolan. Peserta berasal dari SMAN 1 Doloksanggul, SMAN 2 Doloksanggul, SMKN 1 Doloksanggul, SMKN 2 Doloksanggul, SMA Swasta HKBP, MAN Humbang Hasundutan, dan SMAN 2 Lintongnihuta.

Batara Franz Siregar dalam sambutannya menyampaikan bahwa bersosial media tidak bisa lagi dihindari. Saat ini setiap hari masyarakat bersosial media secara khusus Generasi Z atau Gen Z (generasi yang lahir antara 1997 s/d 2012-red). Oleh karena itu, dituntut agar masyarakat khususnya Gen Z mengetahui dampak dan manfaat dari bersosial media.

Para pelajar disampingi guru pendamping yang hadir saat ini akan menjadi objek informasi dan sangat dimungkinkan untuk menjadi pembuat informasi atau yang lebih dikenal saat ini menjadi ‘facebooker’, ‘konten kreator’, ‘tiktoker’ dan lainnya. Diharapkan, dengan sosialisasi ini pelajar yang hadir ini akan memahami dampak dan manfaat bersosial media serta menjadi duta untuk teman-temannya.

Toga Nainggolan sangat menyambut baik pelaksanaan sosialisasi bijak bersosial media saat ini, sehingga anak-anak muda/pelajar yang saat ini dikenal dengan Gen Z akan lebih bijak bersosial media sehingga terhindar dari dampak negatif bersosial media.

Dalam sesi pertama pemaparannya, Toga Nainggolan menyampaikan beberapa fokus bersosial media antara lain ‘Sosial Media Sebagai Pisau Bermata Dua’, ‘Sosial Media adalah Wajahmu dan Amankan Dirimu’.

Disampaikan juga bahwa informasi dalam media sosial sangat banyak yang tidak tersaring. Oleh karena itu dituntut kepada objek informasi mau tak mau harus menjadi ‘wartawan atau reporter, editor, koordinator liputan, redaktur, pemimpin redaksi dan layout atau korektor).

Informasi yang sudah ditampilkan pada sebuah media cetak sudah melampaui berbagai ‘saringan’ mulai dari wartawan atau reporter sampai kepada layout untuk dicetak. Dengan melalui penyaringan ini masih dimungkinkan salah cetak sehingga informasi yang disampaikan salah.

Bersosial media, hampir tidak melalui penyaringan bahkan ada yang live atau langsung. Oleh karena itu pelajar dituntut untuk ‘Bijak Bersosial Media’.

Di akhir acara para pelajar dan guru pendamping mengucapkan terimakasih atas sosialisasi tersebut, banyak ilmu, trik dan pengalaman dalam bermedia sosial yang telah disampaikan narasumber.

reporter | SM Pakpahan

Related posts

Leave a Comment